Jumat, 02 November 2007

Mengkonfigurasi samba server di Ubuntu 7.04

Setelah selesai dengan installasi Ubuntu, ada kalanya kita membutuhkan fasilitas berbagi file (sharing file) antara linux server dengan Windows/Client PC lainnya dan juga sebaliknya, untuk tujuan berbagi file sebenarnya ada beberapa option yang dapat digunakan, diantaranya menggunakan webserver (http) ataupun ftp server, namun dengan alasan kemudahan biasanya pilihan jatuh pada penggunaan samba.

Setelah selesai dengan installasi Ubuntu, ada kalanya kita membutuhkan fasilitas berbagi file (sharing file) antara linux server dengan Windows/Client PC lainnya dan juga sebaliknya, untuk tujuan berbagi file sebenarnya ada beberapa option yang dapat digunakan, diantaranya menggunakan webserver (http) ataupun ftp server, namun dengan alasan kemudahan biasanya pilihan jatuh pada penggunaan samba.
Install samba applikasi
sudo apt-get install samba smbfs
Tampilkan shared folder yang ada dikomputer lain.
sudo smbclient -L //192.168.0.208
sudo smbclient -L //192.168.0.208 -U dede%mypassword -W ntdomain
Mount shared folder yang ada di komputer lain agar dapat diakses dari ubuntu server.
sudo mkdir /mnt/software
sudo smbmount //192.168.0.208/software /mnt/software -o username=”dede/ntdomain%mypassword”
Men-share folder linux server agar dapat diakses oleh Windows/Client
Untuk menshare agar folder yang ada pada linux server dapat diakses dari Windows atau computer client, yaitu dengan mengaktifkan samba, caranya pun cukup mudah yaitu:
sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.org
sudo vi /etc/samba/smb.conf
Edit file smb.conf jika digunakan hanya untuk sharing folder cukup dengan mengkonfigurasi file smb.conf nya menjadi (Bagian yang ditebalkan adalah bagian yang saya ubah):
[global]
workgroup = NTDOMAIN
server string = %h server (Samba, Ubuntu)
obey pam restrictions = Yes
security = user
encrypt passwords = true
passdb backend = tdbsam
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *password\supdated\ssuccessfully* .
syslog = 0
log file = /var/log/samba/log.%m
max log size = 1000
dns proxy = No
panic action = /usr/share/samba/panic-action %d
invalid users = root
[homes]
comment = Home Directories
valid users = %S
read only = No
create mask = 0600
directory mask = 0700
browseable = No
[printers]
comment = All Printers
path = /var/spool/samba
create mask = 0700
printable = Yes
browseable = No
[print$]
comment = Printer Drivers
path = /var/lib/samba/printers
Test apakah configuration file smb.conf yang kita edit tersebut sudah benar dan tidak terdapat kesalahan dalam penulisan.
sudo testparm
Keluaran yang ditampilkan jika tidak ada penulisan yang salah akan sama/serupa dengan yang diatas,lanjutkan dengan membuat user samba menggunakan smbpasswd dan jangan lupa untuk merestart samba server.
sudo smbpasswd -a dede
sudo /etc/init.d/samba restart
Note:
Pastikan anda telah membuat user linux (useradd …) dan user samba (smbpasswd -a …).
Contoh diatas adalah cara termudah, anda diharapkan untuk mencoba-coba setting yang tersedia, dan bisa dimulai dari default file smb.conf yang telah disediakan pada saat installasi samba. Untuk lebih detail dan mengetahui fungsi-fungsi akan lebih baik jika membaca manual booknya.